Kamis, 16 Mei 2013
Tahun Baru :)
Tak terasa, waktu sudah berlalu meninggalkanku
bersama kenangan kenangan lalu yang masih menjadi bayang-bayangku
kenangan kenangan bersamamu...
yang telah menggoreskan tinta kisah kita di dalam hatiku
bahkan setelah kau tak ada di sisiku
ya, aku memilih untuk menyerah
kau terlalu abu-abu untukku
menjanjikan semuanya yang begitu indah
tetapi itu hanya janji-janjimu
saat aku meminta kejelasan tentang semuanya
itu bahkan seperti lingkaran yang tidak mempunyai titik terang
kau dan aku menyimpan perasaan yang sama
sebegitu egoiskah dirimu?
hingga membiarkan kita sama-sama terluka dalam lingkaran ini..
kau lebih membuatku terluka
waktu yang kita lalui bersama setelah sekian lama, kini tak berarti apa-apa
penantian panjang ini..
sia-sia
Senin, 05 November 2012
Terserah
Selama ini,
kita percaya bahwa cinta adalah hal terkuat di dunia.
Apapun bisa
dikalahkannya.
Omong kosong.
Cinta adalah
penipuan terbesar yang diciptakan oleh umat manusia.
Mungkin, kita
sudah terlalu sering dibuai oleh dongeng indah tentang sepasang anak manusia
yang berbeda satu sama lain, tetapi dapat bersatu mengatasi semua rintangan di
akhir cerita. Apa sih, yang sekarang tidak bisa disatukan oleh cinta?
Kaya-miskin. Tua-muda. Normal-cacat. Manusia-binatang. Manusia-alien. Semua
bisa bersatu karena cinta.
Bahkan,
imajinasi manusia pun semakin kreatif. Sekarang, rintangan bagi dua sejoli agar
dapat bersatu dalam cinta bukan karena ibu tiri yang jahat, tapi kehidupan itu
sendiri pun dianggap sebagai salah satu penghambat. Jadi jika ingin cinta yang
abadi musnahkan saja kehidupan itu. Bunuh diri saja dan cinta akan hidup abadi
meskipun tidak berada di dalam raga manusia. Manusia boleh mati, tetapi cinta
hidup selamanya. Itu kan yang disampaikan lewat omong kosong klasik seperti Romeo and Juliet?
Ha ha, andai saja
semudah itu.
Sampai kapan
pun, eksistensi ‘cinta sejati’ akan selalu mengundang pertanyaan. Dalam mencari
tahu asal usulnya, kita takkan memperoleh suatu kesimpulan yang memuaskan. Sama
saja dengan mencari pantat ular.
Kemungkinan
pertama: seseorang akan mejawab, “Well, ‘cinta sejati’ memang ada.” Namun,
--dalam penjelasannya pun tetap ada namun-nya--, ‘cinta’ itu berada disuatu
tempat yang sangat jauh dialam yang sama sekali tidak bisa ditangkap oleh akal
pikiran. Ia hanyya bisa dipahami oleh bagian ter-‘suci’ dari jiwa dan raga
manusia, yaitu hati. Jadi, hanya orang-orang yang punya hati-lah yang bisa
merasakan ‘cinta.’
Rabu, 24 Oktober 2012
ajalku datang menjemput,
dan ku harus tinggalkan dunia
ke suatu tempat di sana
Langganan:
Postingan (Atom)